Body shaming termasuk salah satu jenis bullying verbal. Biasanya body shaming dilakukan oleh seseorang untuk mengomentari penampilan dan fisik orang lain. Alasan seseorang melakukan body shaming juga banyak macam, dari iseng, mau mencairkan suasana, membuat lelucon, atau bahkan memang ingin menghina.
Biasanya perlakuan body shaming ini terjadi secara langsung ataupun tidak langsung yaitu dari media sosial. Hal yang menyakitkan dari perlakuan body shaming biasanya adalah dari orang yang dikenal. Pelaku body shaming biasanya sering tidak sadar atas sikapnya.
Contoh Body Shaming
Sering tidak disadari, perlakuan body shaming kerap terjadi di lingkungan masyarakat. Sengaja ataupun tidak sengajak, sikap ini dapat sangat menyakiti seseorang yang menerima komentar tentang fisiknya.
- Mengomentari fisik orang lain
- Menjelekkan bentuk tubuh seseorang agar terlihat lucu di depan banyak orang
- Menilai orang berdasarkan penampilan
- Menghakimi orang lain atas pengambilan keputusan yang dilakukan dengan tubuhnya
- Menganggap kegiatan body shaming adalah hal yang normal
- Ikut nimbrung ketika seseorang sedang membicarakan fisik atau penampilan orang lain
Dampak Body Shaming
Seringkali perlakuan body shaming memakai topeng hanya sebagai candaan. Padahal terkadang hal sekecil apapun ketika kita mengomentari fisik orang lain bisa berdampak negatif. Perlakuan body shaming biasanya bisa dilakukna oleh diri sendiri, orang lain, dan orang – orang terdekat.
-
Korban Menjadi Insecure dan Tidak Percaya Diri
Seseorang yang sering dikomentari atau dihina fisiknya dapat menjatuhkan kepercayaan diri. Sehingga orang tersebut kemungkinan besar menjadi pendiam dan tidak banyak berinteraksi.
-
Menutup Diri dan Menyendiri
Biasanya korban body shaming jarang sekali ingin berinteraksi dengan orang – orang disekitar. Hal ini dapat dipicu karena korban takut jika orang lain akan melihat dari fisik saja atau bahkan takut mendapatkan hinaan lagi.
-
Korban Tidak Berkembang
Pelaku bullying tentu tidak menyadari dampak luar biasa yang dapat terjadi pada korban body shaming adalah ketika korban tidak mempunyai motivasi hidup maka mereka akan menarik diri dan terpuruk.
-
Membenahi Diri dengan Hal Ekstrem
Rasa tertekan yang dialami korban body shaming dapat menyebabkan stres yang berkelanjutan. Hal yang tidak ada ujungnya ini bisa jadi membuat si korban melakukan hal – hal ekstrem untuk memperbaiki fisik yang sering dikomentari orang. Misalnya si A sering dikatakan gendut sehingga dia melakukan diet ekstrem yang dapat mengancam kesehatannya.
-
Melakukan Self-Harm Hingga Suicide
Biasanya korban body shaming tidak dapat menahan tekanan dan bullyan yang mereka dapatkan. Ketidak puasan akan diri sendiri ini dapat menyebabkan para korban body shaming menyakiti diri sendiri dengan sengaja. Hal ini bisa berujung kepada bunuh diri jika si korban terus – terusan menerima tekanan seperti itu.
Hentikan Perlakuan Body Shaming
Pahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jika penampilan orang lain tidak sama dengan kita atau bahkan tidak sesuai standar kita, bukan berarti hal itu menjadi lebih buruk. Setiap manusia yang hidup memiliki sifat, hobi, dan pribadi yang beragam. Menyukai sesuatu yang tidak kita sukai bukan berarti hal itu salah.
Stop menyakiti orang lain dengan melontarkan kata – kata yang tidak perlu diucapkan. Cukup saja belajar menjadi pribadi yang lebih baik dan mengurus urusan pribadi yang lebih penting. Ketika berkumpul dan ngobrol dengan orang lain, carilah topik yang lebih seru daripada membicarakan fisik orang.