1. Meningkatkan Risiko Diabetes Dan Sindrom Metabolik
Kadar gula yang tinggi dalam minuman rata-rata menyebabkan lonjakan tajam dalam kadar glukosa darah Anda, dan tanpa membantu Anda tetap kenyang untuk waktu yang lama. Akibatnya, tubuh Anda merasa lapar dan lelah, melepaskan lingkaran setan yang berdampak negatif pada lingkar pinggang Anda dan meningkatkan risiko diabetes.
2. Merusak Gigi
Minum banyak soda diet dapat membahayakan gigi Anda, serta tubuh Anda. Interaksi dengan kalsium adalah salah satu masalah. Namun, kandungan asam dalam minuman ringan juga terkait dengan kesehatan gigi yang buruk. Keasaman dapat melemahkan email gigi dan menyebabkan pembusukan. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak gigi berlubang, tambalan, dan bahkan kehilangan gigi seiring waktu.
3. Merusak Ginjal
Minum banyak minuman ringan sebenarnya bisa melukai ginjal Anda. Ginjal adalah bagian dari sistem detoks alami tubuh Anda. Ini berarti bahwa ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang berbahaya, ginjal Anda bertanggung jawab untuk mengeluarkannya dari tubuh Anda. Minuman asam, seperti Diet Coke, dapat berbahaya bagi ginjal Anda dalam jumlah besar, dan bahkan menyebabkan batu ginjal. Batu ginjal adalah hasil dari kadar mineral dan asam dalam urin Anda yang tidak seimbang.
4. Tulang Rapuh
Mungkin mengejutkan Anda mengetahui bahwa salah satu efek samping Diet Coke dapat berupa patah tulang. Minum terlalu banyak Diet melemahkan tulang Anda dengan mempengaruhi kadar kalsium Anda. Kalsium membuat tulang dan gigi Anda awet dan sehat. Namun, kadar fosfat dalam Diet Coke dapat berdampak negatif pada berapa banyak kalsium yang disimpan tubuh Anda. Ketika banyak fosfat dalam aliran darah Anda, ia menyerap kalsium dari tulang Anda. Ini berarti bahwa jika Anda jatuh, kemungkinan besar Anda akan patah tulang.
6. Dehidrasi
Meskipun sepertinya minum minuman harus menghidrasi Anda, Minuman Ringan memiliki efek sebaliknya. Salah satu efek samping minuman bersoda sebenarnya adalah dehidrasi. Kafein bersifat diuretik (ini berarti membuat Anda buang air kecil lebih banyak). Ini mengeluarkan air dalam tubuh Anda, tanpa menggantinya secara efektif.
7. Dapat Menyebabkan Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol
Pemanis yang umum digunakan dalam minuman ringan adalah sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), yang terbuat dari pati jagung. Tidak seperti glukosa, yang dapat dipecah oleh sel-sel tubuh Anda, fruktosa hanya dapat diproses oleh hati. Bila dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol, suatu kondisi yang juga terkait dengan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.