Psikosomatik merupakan suatu keadaan atau ganjalan dimana pikiran kita memberikan pengaruh ke tubuh, dan menimbulkan keluhan fisik. Psikosomatik terdiri dari dua kata yaitu, pikiran (psyche) dan tubuh (soma).
Masalah psikosomatik bisa dialami oleh orang dewasa bahkan anak – anak. Akar utama yang menyebabkan gangguan psikosomatik yang terjadi pada anak – anak dimulai dari perlakukan dan juga hubungan antara orang tua terhadap anak. Diluar itu, minimnya pengetahuan mengenai kesehatan mental keluarga bisa membuat anak-anak menderita gangguan psikosomatik.
Secara general, psikosomatik dapat dijelaskan sebagai penyakit atau gangguan fisik yang berasal ataupun diperburuk oleh kekuatan mental terhari diri sendiri. Psikosomatik diawali dari gangguan psikologis, seperti stres, depresi, takut, atau cemas.
Segi mental atau psikologis tersebut yang menimbulkan berbagai gejala fisik, seperti:
- Sakit perut atau nyeri ulu hati
- Gemetar (tremor)
- Sakit gigi
- Sakit punggung belakang
- Jantung berdebar-debar
- Berkeringat
- Sakit kepala dan migrain
Tanda – tanda fisik ini muncul setelah adanya penambahan tindakan impuls atau stimulus saraf dari otak ke seluruh bagian tubuh. Diluar itu, adrenalin (epinefrin) dilepaskan ke dalam pembuluh darah yang menyebabkan kita gelisah.
Beberapa gejala yang dapat mengisyaratkan masalah penderita termasuk penyakit psikosomatik adalah:
- Seberapa hebat kekhawatiran yang ditimbulkan. Penderita psikosomatik, biasanya mempunyai masalah fisik yang mengakibatkan rasa khawatir yang berlebih.
- Saat terjadinya keluhan. Keluhan psikosomatis biasanya timbul ketika penderita mengalami tekanan, atau ketika beban pikiran meningkat.
- Pola timbulnya masalah fisik. Masalah fisik yang terjadi karena stres, biasanya memunculkan pola masalah serupa dan berulang.