Pembelajaran Hidup di Dekapan Gunung Argupuro

Kawan. Kita pernah bersama menghabiskan waktu dalam dekapan Argopuro
Perlahan tapi pasti, kita paham dengan sifat dan perangai tiap orang. Masing-masing diharuskan menahan ego, demi menjaga rasa aman dan nyaman. Mental tidak hanya diuji saat pendakian.

Ujian yang lebih besar, datang setelahnya, semua pilihan ada di tanganmu. Apakah akan bertahan, atau berjalan masing-masing. Introspeksi, koreksi dan wawas diri, adalah hal yang tidak boleh luput ketika kita mengkritik kelakuan dan tindak tanduk seseorang. Dan “salah” adalah bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita.

Sebercak kesalahan rasanya tidak sebanding dengan seribu kebaikan yang telah kalian lakukan. Inilah hal yang sering diabaikan dan dilupakan karena kita hanyalah manusia. Aku membuat beberapa video pada saat ada di Gunung Argupuro. Perasaan ketika melihat video ini masih sama dengan ketika aku berada di Gunung tersebut. Kebahagiaan dan rasa syukur tak berhenti aku ucap di dalam diriku.

Sempat terkungkung dalam belenggu amarah yang begitu meluap. Rasa kecewaku kian bertambah dengan bumbu cerita yang makin memperkeruh suasana. Begini…marah boleh, sedih silahkan, kecewa tidak apa, menangis pun tidak masalah. Tapi… Semua ada waktunya.
Jangan biarkan rasa “menjadi manusia termenyedihkan karena disakiti” menghabiskan waktumu.

Apakah kamu tau begitu menyenangkannya rasa memaafkan? Terlepas dari pasungan dendam yang kuciptakan sendiri, menjadi manusia bebas yang bisa kemana saja tanpa takut akan ada si ini atau si itu. Terimakasih untuk pelajarannya

Terimakasih untuk tangan yang selalu kalian ulurkan padaku, walaupun berkali-kali kutampis dengan angkuh. Kata maaf yang kalian dengungkan berulang kali kuanggap angin lalu, hingga sesuatu merobohkan pertahanan keegoisanku.

Terimakasih, karena telah berusaha untuk tetap bersama, kembali menjadi sekawanan pejalan yang saling menyayangi tanpa pamrih, semoga. Walaupun tanpa instagram, aku harap kalian masih berpegang pada pendirian yang sama. Mari berkelana kembali. Perjalanan saya hari demi hari benar – benar membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Saya semakin jatuh cinta dengan hobi ini. Tidak sabar untuk terus berkelana lagi melihat banyak destinasi indah yang ada di bumi kita tercinta.